23.12 Edit This 0 Comments »

Gempa bumi
A.    Definisi
Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya kerak/kulit bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi

B.     Karakteristik/Ciri Gempa Bumi
1.      Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
  1. Lokasi kejadian tertentu
  2. Akibatnya dapat menimbulkan bencana
  3. Berpotensi terulang lagi
  4. Belum dapat diprediksi
  5. Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi
C.     Macam-macam gempa bumi
1.      Gempa Tektonik
2.      Gempa Vulkanik

D.    Penyebab Gempa Bumi
1.      Penyebab gempa tektonik
Kerak bumi berada pada lapisan litosfer yang mengambang diatas astenosfer. Litosfer ini berupa potongan atau lempengan yang seluruhnya ada 7 buah lempeng besar dan 12 buah lempeng kecil. Semua lempeng-lempeng itu bergerak kearah yang berbeda-beda, dengan kecepatan antara 1cm samapai 4 cm setiap tahunnya dan jarak tempuh sekitar 0-15 cm. Gerakan lempeng itu adalah saling menjauh, saling mendekat, dan saling bergesekan. Selama bergerak, lempeng-lempeng itu kadangkala saling berbenturan dan bergesekan. Gerakan yang terjadi akibat tumbukan itulah, yang kemudian kita sebut sebagai Gempa tektonik.
2.      Penyebab gempa vulkanik
Ketika batuan cair yang bergerak di dalam bumi menemukan celah pada litosfer, maka akan keluar dalam bentuk lava pijar dan sering disertai getaran gempa atau karena ada gunung meletus, maka itu disebut gempa vulkanik.

E.     Kedalaman hiposentrum
1.      Dangkal <50 km
2.      Sedang 50 km - 300 km
3.      Dalam >300 km

F.      Ukuran Gempa Bumi
1.    Waktu terjadinya gempabumi (Origin Time - OT)
2.    Lokasi pusat gempabumi (Episenter)
3.    Kedalaman pusat gempabumi (Depth)
4.    Kekuatan Gempabumi (Magnitudo)

G.    Akibat Gempa Bumi
1.      Getaran atau guncangan tanah (ground shaking)
2.      Likuifaksi ( liquifaction)
3.      Longsoran Tanah
4.      Tsunami
5.      Bahaya Sekunder (arus pendek,gas bocor yang menyebabkan kebakaran, dll)

H.    Alat Pengukur Gempa
1.      Alat pengukur gempa adalah Seismograf.
2.      Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut Seismologi.
3.      Ukuran untuk mengetahui besarnya kekuatan gempa disebut skala Richter.

Tsunami
A.    Definisi
Tsunami berasal dari kata :
                                                Tsu = Pelabuhan

Nami = Gelombang
® ombak besar di pelabuhan




Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempa bumi , tanah longsor atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam di lautan dalam dan dapat melanda daratan dengan ketinggian gelombang mencapai 30 m atau lebih. Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.

B.     Penyebab
1.      Longsoran(Landslide) di bawah laut
2.      Gunung berapi di bawah laut
3.      Gempa bumi tektonik berpusat di bawah laut 
4. Jatuhnya/hantaman meteor ke dalam laut
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.




A.    Tanda-tanda akan datangnya tsunami di daerah pinggir pantai
1.      Air laut yang surut secara tiba-tiba.
2.      Bau asin yang sangat menyengat.
3.      Dari kejauhan tampak gelombang putih dan suara gemuruh yang sangat keras.

B.     Tsunami terjadi jika:
1.      Gempa besar dengan kekuatan gempa > 7.0 SR
2.      Lokasi pusat gempa di laut
3.      Kedalaman < 70 Km
4.      Terjadi deformasi vertikal dasar laut

C.     Dampak Tsunami
1.      Menelan korban jiwa
2.      Kerugian harta benda
3.      Runtuhnya bangunan dan tumbuh-tumbuhan
4.      Pencemaran air asin, tanah dan lahan pertanian
5.      Pencemaran air bersih

D.    Sejarah Tsunami
1.      1 November 1755 - Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan 60.000 korban jiwa.
2.      1883 - Pada tanggal 26 Agustus, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
3.      2004 - Pada tanggal 25-26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami menelan korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Ketinggian tsunami 35 m,
4.      2006 - 17 Juli, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa, Indonesia, dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan. Memakan korban jiwa lebih dari 500 orang. Dan berasal dari selatan kota Ciamis
5.      2007 - 12 September, Bengkulu, Memakan korban jiwa 3 orang. Ketinggian tsunami 3-4 m.
6.      2010 - 27 Februari, Santiago, Chili
E.     Sistem Peringatan Dini
1.      Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta.
2.      CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai denganperangkat yang mengapung di laut buoy

Sumber:
1.      Deputi Bidang Geofisika
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
4.      Buku Jelajah ipa 5, yudhistira hal 129
5.      Kuark Edisi 04 tahun IV Level 3 hal 44